Dewa United Banten menutup fase Grup A IBL All Indonesia 2025 dengan sebuah laga penuh emosi. Berhadapan dengan Satria Muda Pertamina Bandung, di GOR Manahan, Solo, Minggu (24/8), perjuangan keras para pemain muda Dewa United harus berakhir dengan kekalahan tipis 69–73.
Seperti badai yang datang tiba-tiba, Satria Muda sempat mencatatkan biggest scoring run 20-0. Namun dari keterpurukan itulah lahir tekad untuk melawan. Dewa United bangkit, memangkas selisih, dan membuat pertandingan berakhir dengan jarak hanya empat angka.
Erick Ibrahim Junior tampil penuh determinasi dengan 15 poin, 3 rebound, 3 assist, 3 steal, dan 2 block, performa komplet yang mencerminkan kerja keras tanpa henti. Patrick Nikolas menunjukkan ketenangan dengan 15 poin, 8 rebound, serta free throw sempurna (4/4).
Radithyo Wibowo ikut memberi warna lewat 11 poin, 4 rebound, 3 assist, dan Dio Tirta Saputra menghadirkan energi tambahan dengan 10 poin, 4 rebound. Setiap angka adalah bukti bahwa Dewa United tidak sekadar bermain, tapi juga bertumbuh.
Pelatih DUB, Ramiro D. Cuello menyampaikan pendapatnya usai laga. “Kadang kita tidak langsung mendapatkan hasil yang diinginkan, mungkin karena ada alasan untuk memahami. Tapi para pemain menyadari bahwa mereka punya banyak potensi. Hari ini saya melihat bagaimana mereka bersatu dan berusaha menjadi tim yang bisa bersaing dengan siapa pun. Saya sangat bersyukur dan senang dengan perjuangan mereka.”
Sementara itu, Erick Ibrahim Junior menegaskan pentingnya pengalaman menghadapi tim sekelas Satria Muda. “Kita sebenarnya main bagus, cuma mereka sempat unggul 20-0, biggest scoring run dan itu harus kita perbaiki. Tapi secara keseluruhan itu harus diperbaiki.”
“Bagi saya ini (melawan Satria Muda) sangat penting, karena dari mereka banyak pemain bertalenta seperti Yudha, Abraham, dan lain-lain. Sedangkan kita punya banyak pemain muda. Jadi buat saya, ini sangat berarti, baik secara personal maupun untuk tim secara keseluruhan.”
Kekalahan ini menempatkan Anak Dewa sebagai runner-up Grup A. Jalan berikutnya sudah menunggu, yakni semifinal pada 26 Agustus 2025, dengan format single game melawan juara Grup B.