Langkah DUB Terganjal di Game 1 Final IBL All Indonesia 2025, Asa Juara Masih Menyala

Dewa United Banten harus mengakui keunggulan Satria Muda Pertamina Bandung pada laga pertama final IBL All Indonesia 2025. Bermain di GOR Manahan, Solo, Kamis (28/8), Dewa United takluk dengan skor 67–76.

Pertandingan berlangsung ketat sejak awal. Skor imbang 17–17 menutup kuarter pertama. Di kuarter kedua, Dewa United tampil lebih solid dan unggul tipis 38–33 saat turun minum. Namun Satria Muda bangkit, membuat skor kembali imbang 50–50 di kuarter ketiga.

Read More

Kuarter terakhir jadi penentu. Satria Muda mencetak run 15-0 yang sulit dikejar, hingga akhirnya mengunci kemenangan dengan selisih sembilan poin.

Patrick Nikolas memimpin catatan angka dengan 19 poin, 3 rebound, 4 assist. Radithyo Wibowo menyusul dengan 18 poin, 2 rebound, 4 assist, sementara Dio Tirta Saputra mencatat 11 poin, 2 rebound, 3 steal. Erick Ibrahim Junior juga tampil tangguh dengan 11 poin dan 6 rebound.

Pelatih DUB, Ramiro D. Cuello menilai timnya sudah bermain baik, meski kehilangan momentum di kuarter terakhir. “Hari ini kami main bagus di babak pertama, bahkan awal babak kedua juga baik. Setelah itu, Satria Muda menunjukkan pertahanan yang sangat kuat. Mereka bisa mencetak run 15-0 yang membuat pertandingan berubah arah. Tapi semangat pemain tetap luar biasa, mereka terus berjuang sampai akhir.”

Sementara itu, Patrick Nikolas menegaskan bahwa laga berikutnya akan menjadi penentuan. “Kami yakin bisa mengalahkan Satria Muda. Tadi ada momen ketika kami masih bingung menghadapi zone defense mereka. Besok kami akan evaluasi lewat video, lalu kembali bekerja lebih keras. Game 2 akan jadi pertandingan hidup-mati, dan kami siap memperbaikinya.”

Kekalahan ini membuat Dewa United Banten sementara tertinggal 0–1 dalam format best of three final. Game 2 akan kembali dimainkan di GOR Manahan pada 30 Agustus 2025. Jika menang, Dewa United akan memaksa laga penentuan Game 3 pada 31 Agustus 2025.

Related posts