Veto, Agen Sentinel Terbaru di VALORANT yang Siap Mengguncang Meta

Riot Games resmi memperkenalkan Veto sebagai agen terbaru di VALORANT, hadir sebagai Sentinel yang membawa kekuatan unik: kemampuan untuk menonaktifkan utility musuh dan memaksa pertarungan murni berbasis aim serta strategi. Veto pertama kali diumumkan di VALORANT Champions 2025 Grand Finals pada 5 Oktober, dan dijadwalkan rilis resmi pada 7 Oktober 2025.

Veto berasal dari Senegal dan digambarkan sebagai sosok enforcer dengan kekuatan mutasi DNA yang luar biasa. Alih-alih bergantung pada utility atau teknologi, Veto justru meniadakan semua itu, memaksa pemain untuk bertarung dengan kemampuan sejati mereka. Ketika Veto turun ke medan perang, semuanya bergantung pada aim, posisi, dan pengendalian situasi.

Read More

Apa yang Membuat Veto Berbeda?

Sebagai Sentinel, Veto dirancang dengan gaya permainan anti-utility, ideal bagi pemain yang lebih suka mempertahankan area ketimbang melakukan retake. Menurut Game Designer Nicholas Smith, desain Veto bertujuan untuk memberikan tim pertahanan pijakan yang lebih kuat, terutama setelah sejumlah pembaruan gameplay yang memperkecil ukuran area utility.

“Veto adalah karakter yang berani. Setup-nya sangat adaptif, bisa berubah tergantung bagaimana lawan bermain,” ujar Smith. “Kemampuan teleport-nya, misalnya, memberikan potensi repositioning yang kuat — memungkinkan pemain untuk mundur, mengatur ulang posisi, dan tetap mengendalikan situasi.”

Dengan kemampuan yang fleksibel, Veto bisa berperan sebagai anchor pertahanan klasik maupun space creator agresif yang menekan lawan.

Kemampuan Veto

1. Chokehold
Melemparkan fragmen mutasi yang membentuk jebakan setelah menyentuh permukaan. Musuh yang tertangkap akan mengalami efek Deafened dan Decayed. Jebakan bisa dihancurkan sebelum aktif.

2. Crosscut
Menempatkan vortex di tanah. Selama berada dalam jangkauan dan menghadap ke arah vortex, pemain bisa reactivate untuk melakukan teleport. Saat Buy Phase, vortex bisa diambil kembali untuk dipasang ulang.

3. Interceptor
Menempatkan alat penghancur utility. Saat diaktifkan, Interceptor akan menghancurkan kemampuan musuh yang memantul atau yang biasanya bisa dihancurkan dengan tembakan. Musuh bisa menghancurkan Interceptor ini.

4. Evolution (Ultimate)
Mengaktifkan transformasi penuh mutasi: meningkatkan kecepatan tempur, memberikan regenerasi HP, serta membuat Veto kebal terhadap semua efek debuff.

Dampak pada Meta

Kehadiran Veto diprediksi akan mengubah cara tim menghadapi utility-heavy setups. Dalam banyak pertandingan, area site sering kali dipenuhi berbagai kemampuan yang menghambat pergerakan. Dengan Veto, tim kini punya opsi untuk menetralkan situasi tersebut.

Melalui Ultimate-nya, Veto bahkan bisa menahan serangan Brimstone’s Orbital Strike, bertahan dari Raze Rocket, dan tetap melanjutkan pertarungan. Efeknya sangat menekan lawan — begitu mereka tahu Veto sedang dalam mode penuh, mereka harus berpikir dua kali sebelum mendekat.

Veto hadir sebagai angin segar di dunia VALORANT, terutama bagi pemain yang menyukai gaya bermain taktis dan penuh presisi. Dengan kemampuannya yang menonaktifkan utility musuh serta daya tahan luar biasa, ia menjadi ancaman baru yang mampu mengubah arah permainan sepenuhnya.

Apakah kamu siap menghadapi Sentinel dengan kekuatan mutasi tak terbendung ini?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *