Rangkaian turnamen BWF Super 500 Australia Open 2025 resmi berakhir pada Minggu (23/11/2025). Digelar sejak 18 November di State Sports Centre, turnamen ini menghadirkan dinamika menarik, terutama bagi Indonesia yang berhasil membawa pulang dua gelar juara dari sektor ganda.
Indonesia menurunkan enam wakil di partai final, termasuk dua All Indonesian Final di sektor ganda putri (WD) dan ganda putra (MD). Dari dua nomor inilah gelar juara akhirnya diamankan.
Ganda Putri: Pertarungan Ketat, Rachel/Febi Jadi Juara
Laga ganda putri menghadirkan duel sengit antara dua pasangan muda Indonesia: Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum melawan Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari. Pertandingan berlangsung ketat hingga tiga gim, dengan Rachel/Febi keluar sebagai pemenang lewat skor 21-18, 19-21, 21-23.
Kemenangan ini menambah daftar prestasi Rachel/Febi yang dalam beberapa bulan terakhir tampil semakin stabil di level internasional.
Ganda Putra: Raymond/Nikolaus Kembali Tunjukkan Taji
Di sektor ganda putra, partai final kembali mempertemukan dua pasangan Tanah Air. Raymond Indra/Nikolaus Joaquin sukses mengatasi pasangan senior dan unggulan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, dalam laga tiga gim dengan skor 20-22, 21-10, 18-21.
Hasil ini menjadi pencapaian penting bagi Raymond/Nikolaus yang semakin menunjukan progres signifikan di level BWF Super Series.
Final Lainnya: Tiga Wakil Indonesia Gagal di Penghujung Jalan
Selain dua gelar juara, tiga wakil Indonesia lainnya harus puas sebagai runner-up:
-
Ganda campuran (XD)
Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel takluk dari pasangan Malaysia Chen Tang Jie/Toh Ee Wei:
16-21, 11-21 -
Tunggal putri (WS)
Putri Kusuma Wardani belum mampu menahan dominasi pemain nomor satu dunia An Se Young:
16-21, 14-21 -
Tunggal putra (MS)
Gelar juara direbut Lakshya Sen (India) yang mengalahkan Yushi Tanaka (Jepang) dengan skor 15-21, 11-21.
Rekap Gelar Australia Open 2025
Dari lima gelar yang diperebutkan:
-
Indonesia: 2 gelar (WD, MD)
-
India: 1 gelar (MS)
-
Korea Selatan: 1 gelar (WS)
-
Malaysia: 1 gelar (XD)
Prestasi ini menegaskan dominasi Indonesia di sektor ganda sekaligus menunjukkan regenerasi pemain muda yang semakin matang tampil di level elite.






