Kamu bisa dapatkan inspirasi dari manapun, salah satunya dari serial drama. Nah, bukan cuma drama korea karena nyatanya banyak drama dari Indonesia yang ternyata memberikan inspirasi, salah satunya serial Viu Original I Do(n’t) Love Him.
Sinopsis singkat dari serial drama ini adalah tentang Kayna Riandhini (Prilly Latuconsina) merupakan seorang penulis novel yang punya karakter ambisius, idealis, persisten dengan apa yang ia lakukan. Di suatu ketika Kayna tersandung masalah bertubi-tubi. Ketika acara peluncuran novel terbarunya, beredar kabar tidak sedap bahwasanya ia melakukan plagiarisme. Novel baru yang dia terbitkan disebut-sebut bukan karya asli dari Kayna melainkan menjiplak karya dari penulis lain. Sontak hal itu membuat reputasinya runtuh meskipun plagiarisme tersebut belum terbukti benar karena disebarkan oleh akun anonim.
Semenjak itu Kayna mengalami krisis dalam pekerjaannya hingga kegiatannya sebagai penulis novel terhenti. Bahkan lebih lanjut pelatihan penulisan dan undangan yang dia terima dibatalkan. Agensi penerbitan yang selama ini mendukungnya memutuskan kerjasama. Adik dari Kayna pun terkena dampak, terlebih ibunya yang bukan menghiburnya melainkan menyudutkan dirinya.
Adaptasi dengan keadaan
Poin pertama yang bisa Kayna lakukan adalah beradaptasi dengan keadaannya yang menimpanya. Karena tidak lagi bisa menjadi novelis dia pun beralih profesi menjadi editor di sebuah penerbitan.
Perusahaan tersebut adalah milik Bisma (Cinta Brian). Tentu tidak mudah karena kini dia harus bekerja sama dengan tim dan juga memiliki atasan langsung yang jelas berbeda dengan profesi sebelumnya sebagai novelis.
Untuk itu Kayna perlu melakukan adaptasi dengan mendekatkan diri dengan rekan sekantor dan mempelajari kebiasaan dan budaya di kantor barunya.
Membersihkan nama baik
Hal selanjutnya yang bisa dia lakukan adalah membersihkan nama baiknya apalagi rumor tentang dirinya tidak hilang begitu saja, masih ada jejak digital yang tentunya mempersulit untuk Kayna membersihkan nama baiknya.
Langkah Kayna untuk mencari akun anonim yang menuduhnya jadi plagiat sangat bisa menjadi langkah yang baik agar dia tidak lagi tercemar namanya. Meskipun di awal belum membuahkan hasil namun dia terus berusaha agar tidak lagi dicap sebagai plagiat. Terlebih isu itu kemudian merembet agensi penerbit dan perusahaan penerbitan tempatnya bekerja saat ini.

Hadapi bos dan rekan kerja secara profesional
Ada pekerjaan yang mesti diselesaikan Kayna sebagai karyawan perusahaan. Sebagai anak baru Kayna harus beradaptasi dengan Bisma, CEO yang kerap usil dan Farah (Gemi Nastiti Chaniago), seniornya yang ketus dan terus menerus meremehkannya.
Meskipun kesal, Kayna memutuskan untuk tidak mengambil hati sikap atasannya. Ia tetap profesional dan fokus dengan tugas dan pekerjaannya saja.
Membuktikan kemampuan
Meskipun dia merupakan penulis novel yang hebat dengan begitu banyaknya novel-novel laris miliknya namun sebagai editor tugasnya berbeda, tanggung jawab yang diemban juga berbeda sehingga dia harus membuktikan kemampuannya. Kerja keras jadi solusi yang dia harus lakukan. Salah satu usaha agar bisa membutkikan kemampuannya adalah menerima tantangan untuk bisa merekrut penulis yang terkenal sulit untuk bekerja sama dengan penerbit. Sebetulnya itu tidak beda dengan dirinya dulu yang punya idealisme.
Akhirnya dengan semangat yang kuat Kayna berhasil untuk mendapatkan kontrak kerjasama dengan penulis yang dimaksud meskipun harus melewati pendekatan tidak bisa yaitu tantangan untuk bertanding woodball.
Penasaran kan dengan kelanjutan serial drama ini, apalagi trik dari Prilly Latuconsina untuk bisa survive sangat ampuh dan mungkin bisa kamu coba di kehidupan nyata. Namun bagaimana nasib pekerjaan Kayna ya? Apakah lanjut sebagai editor atau balik menjadi penulis?






