Untuk memperingati Hari Radio Sedunia, grafik berikut mengungkap data dari survei makro Consumer Insights Statista tentang di mana para pencinta radio berada. Dari negara-negara yang dipilih, paling umum di Austria dan Jerman bagi orang-orang untuk mengatakan bahwa mereka mendengarkan radio setidaknya selama 11 jam per minggu, sekitar 17 dan 16 persen, secara berturut-turut. Ini jauh lebih tinggi daripada negara-negara seperti Meksiko dan Korea Selatan, di mana kurang dari lima persen responden menganggap diri mereka sebagai pendengar berat.
Hari Radio Sedunia 2024 diperingati pada 13 Februari. Moto tahun ini adalah “Radio: Seabad memberikan informasi, menghibur, dan mendidik.”
Di sebagian besar negara-negara Eropa, radio tetap menjadi salah satu media utama untuk mendapatkan informasi dan hiburan. Misalnya, di Austria dan Jerman, radio masih menjadi pilihan utama bagi banyak orang untuk mengisi waktu luang mereka. Namun, di negara-negara lain seperti Meksiko dan Korea Selatan, minat terhadap radio nampaknya lebih rendah, dengan sebagian besar orang lebih memilih media lain seperti televisi atau internet.
Pentingnya radio dalam menyebarkan informasi, hiburan, dan pendidikan telah terbukti sepanjang sejarah. Sebagai medium yang relatif murah dan mudah diakses, radio memiliki keunggulan tersendiri dalam mencapai berbagai lapisan masyarakat, terutama di daerah yang sulit dijangkau oleh media lain. Selain itu, radio juga memiliki kemampuan untuk membangun kedekatan dengan pendengarnya melalui program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi lokal.
Meskipun era digital telah merubah lanskap media secara keseluruhan, radio masih tetap relevan dalam kehidupan sehari-hari banyak orang di seluruh dunia. Dengan terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi, radio terus menjadi bagian penting dalam memberikan informasi, hiburan, dan edukasi kepada masyarakat.
Kamu sendiri, masih mendengarkan radio nggak sampai saat ini?