Ahli Gizi Anjurkan Pemberian Makanan Sumber Protein Hewani pada Anak untuk Mendukung Pertumbuhan Optimal

Menyusul hasil survei terbaru yang menunjukkan bahwa penduduk Indonesia cenderung lebih mengonsumsi protein nabati daripada protein hewani, ahli gizi kini menganjurkan pemberian makanan sumber protein hewani pada anak-anak untuk mendukung tumbuh kembang optimal mereka.

Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH, seorang guru besar bidang ilmu gizi kesehatan masyarakat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, menyatakan bahwa protein hewani memiliki kandungan asam amino esensial yang lebih lengkap dibandingkan protein nabati. “Meskipun manusia dapat memperoleh protein dari sumber nabati, namun protein hewani memiliki kandungan asam amino esensial yang lebih lengkap,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis kemarin.

Bahan makanan yang termasuk dalam sumber protein hewani antara lain ikan, cumi-cumi, udang, kerang, telur, susu, daging unggas, dan daging sapi. “Makanan-makanan tersebut menyuplai sembilan macam asam amino esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, baik secara fisik maupun perkembangan otak,” tambah Sandra.

Namun, hasil survei menunjukkan bahwa konsumsi protein hewani di Indonesia masih rendah, dengan 65,7 persen penduduk lebih memilih protein nabati. Rata-rata konsumsi protein hewani di perkotaan adalah 23,71 gram per kapita per hari, sementara di perdesaan adalah 18,21 gram per kapita per hari.

Sandra juga memaparkan bahwa konsumsi daging sapi dan unggas cenderung lebih baik daripada ikan, cumi-cumi, udang, dan kerang, yang stagnan, serta tingkat konsumsi telur dan susu yang menurun selama beberapa tahun terakhir.

Dalam Buletin Konsumsi Pangan Volume 13 Nomor 1 Tahun 2022 dari Kementerian Pertanian, juga terungkap bahwa penduduk Indonesia cenderung mengalokasikan pengeluaran lebih banyak untuk makanan dan minuman jadi dibandingkan dengan bahan makanan segar, seperti daging, ikan, telur, dan susu.

Dengan demikian, Sandra menyatakan bahwa ada peluang besar bagi produsen makanan untuk menawarkan lebih banyak bahan makanan segar, seperti daging segar, sebagai pilihan sumber protein hewani bagi masyarakat Indonesia. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan konsumsi protein hewani, terutama pada anak-anak, untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka secara optimal.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *