32.000 Anak di Kota Tangerang Sudah Diskrining Kasus Stunting

Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Banten, telah melakukan langkah proaktif dengan menykrining lebih dari 32.000 anak untuk kasus stunting dan TBC. Ini merupakan bagian dari program pencegahan yang luas untuk memerangi masalah kesehatan yang berkaitan dengan pertumbuhan anak.

Pelaksana Harian (Plh) Dinkes Kota Tangerang, Mugiya Wardhany, menyampaikan bahwa skrining ini merupakan bagian dari Gerakan Serentak untuk Anak Tangerang Sehat dan Cerdas (Gertak Tangkas). Dalam upaya ini, wilayah Ciledug menjadi yang terbanyak dengan 3.766 anak diskrining dari target 7.376 anak. Diikuti oleh Kecamatan Periuk dan Larangan dengan persentase yang cukup signifikan.

“Capaian selama satu pekan sejak kegiatan skrining dilaksanakan 1 Juni 2024, sudah sangat bagus secara akumulasi mencapai 40 persen,” kata Mugiya Wardhany.

Langkah-langkah intervensi dilakukan di 1.097 posyandu, dengan harapan bahwa pada bulan Juni 2024 ini, 100 persen anak di Kota Tangerang akan datang ke posyandu untuk diukur pertumbuhannya. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa tidak ada lagi anak-anak di Kota Tangerang yang terlambat mendapatkan penanganan yang dibutuhkan.

Menariknya, meskipun prevalensi stunting pada balita di Kota Tangerang sempat mengalami kenaikan pada tahun 2023, namun data menunjukkan tren penurunan signifikan dari tahun 2018 hingga 2022. Hal ini merupakan indikasi positif dari upaya-upaya pencegahan yang telah dilakukan.

Dinkes Kota Tangerang dan seluruh instansi terkait berkomitmen untuk terus melakukan langkah-langkah proaktif dalam menangani masalah kesehatan ini, dengan harapan dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan tangguh di masa depan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *