Angka ini mengejutkan warganet karena mencerminkan pelemahan dolar AS sebesar 50,04% dibandingkan hari sebelumnya. Tangkapan layar yang beredar di media sosial memperlihatkan nilai tukar yang sangat jauh dari kurs normal, sementara data perbankan dan layanan keuangan lainnya masih menunjukkan angka yang stabil.
Pada Jumat (31/1), kurs rupiah terhadap dolar AS masih tercatat di Rp16.355. Namun, informasi yang beredar di media sosial menunjukkan angka jauh lebih rendah, membuat kata kunci “Dollar” dan “Error” menjadi trending di Indonesia.
Sejumlah pengguna X berspekulasi tentang penyebab anjloknya kurs dolar di Google. Ada yang mengaitkannya dengan insiden kecelakaan pesawat di Philadelphia, AS, tetapi sebagian besar menduga ini hanyalah kesalahan teknis atau bug pada sistem Google.
Jika merujuk ke layanan keuangan lain seperti RTI, kurs dolar AS terhadap rupiah masih berada di kisaran Rp 16.295. Begitu pula dengan kurs dari BCA dan Livin’ by Mandiri, yang mencatat kurs beli dolar AS masing-masing di Rp 16.295 dan Rp 16.330, dengan kurs jual di Rp 16.325.
Hingga kini, Google belum memberikan pernyataan resmi terkait kejadian ini. Namun, kesalahan tampilan kurs seperti ini pernah terjadi sebelumnya, kemungkinan akibat gangguan teknis dalam pengambilan data dari sumber pihak ketiga.