Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin Paskah, 21 April 2025, di usia 88 tahun di kediamannya di Vatikan, Casa Santa Marta. Vatikan mengumumkan bahwa proses konklaf akan segera dilakukan untuk memilih paus baru.
Dari 252 kardinal, sebanyak 138 berusia di bawah 80 tahun dan berhak memilih dalam konklaf yang digelar di Kapel Sistina. Paus baru harus mendapatkan dua pertiga suara dari para kardinal.
Beberapa kandidat kuat pengganti Paus Fransiskus antara lain:
-
Kardinal Pietro Parolin (Italia) – Sekretaris Negara Vatikan, sosok moderat dan diplomat ulung.
-
Kardinal Peter Erdö (Hungaria) – Konservatif, mantan Presiden Dewan Uskup Eropa.
-
Kardinal Luis Antonio Tagle (Filipina) – Calon paus Asia pertama, berpandangan inklusif.
-
Kardinal Matteo Zuppi (Italia) – Favorit Paus Fransiskus, aktif dalam diplomasi perdamaian.
-
Kardinal Raymond Leo Burke (AS) – Tradisionalis, sering mengkritik arah liberal gereja.
-
Kardinal Peter Turkson (Ghana) – Bisa jadi paus kulit hitam pertama, tokoh perdamaian Afrika.
-
Kardinal Jose Tolentino (Portugal) – Uskup progresif, mendorong keterlibatan budaya modern.
-
Kardinal Mario Grech (Malta) – Ingin gereja lebih inklusif pada pasangan gay dan bercerai.
-
Kardinal Robert Sarah (Prancis) – Konservatif, dikenal menentang ideologi gender.
Konklaf ini akan menentukan arah baru Gereja Katolik pasca wafatnya Paus Fransiskus.