Perjuangan Dewa United Osiris di babak playoffs berhasil mencapai grand finals usai menundukkan VL Team dalam drama lima game sengit yang tersaji Kamis (4/12) siang. Punggawa Dewa United Osiris memetik kemenangan 3-2 lewat permainan penuh tensi. Spencer dan kawan-kawan berhasil mengamankan dua game pertama dengan dominasi penuh. Tapi, VL Team berhasil mengejar ketertinggalan mereka melalui permainan yang lebih disiplin hingga skor mencapai 2-2 bagi kedua tim.
Di game penentuan, tim asuhan Coach Yudhistira bermain lebih disiplin dan respect terhadap lawan. Hasilnya, mereka tampil lebih solid dengan mengamankan objektif penting dan memberi tekanan bertubi ke pemain core VL Team.
Midlaner Dewa United Osiris, Aditya ‘Spencer’ Zulkarnain menyebutkan bahwa ketertinggalan tim di game ketiga dan keempat disebabkan oleh permainan tim yang kurang respect terhadap lawan.
“Jujur belum puas dengan performa kami (melawan VL Team). Tadi kami sempat kurang respect mainnya jadi harus kehilangan dua poin,” tutur Spencer.
Kemenangan atas VL Team membuat Dewa United Osiris akan kembali berhadapan dengan EVOS Glory di grand final. Dalam pertemuan sebelumnya di final upper bracket, Anak Dewa dipaksa takluk 3-0.
Jungler Dewa United Osiris, Rafi ‘Vlosee’ Ilman, menegaskan bahwa kekalahan tersebut justru menjadi pelajaran dan motivasi besar untuk tampil lebih baik di grand final nanti.
“Persiapan untuk lawan EVOS kami perbaiki lagi di aspek strategi. Draft dan gameplay juga harus lebih baik untuk bisa menang,” ujar Vlosee.
Berbekal perbaikan dan evaluasi dari pertandingan sebelumnya, Dewa United Osiris siap tampil lebih baik saat berhadapan dengan EVOS Holy di babak grand final. Ambisi untuk membalas kekalahan di final upper bracket sekaligus meraih gelar juara menjadi motivasi terbesar bagi Spencer dan kawan-kawan.






