Pesta Lima Gol di Laga Kandang Terakhir 2025, Dewa United Banten FC Tundukkan Persis Solo

Dewa United Banten FC tampil gemilang saat menjamu Persis Solo pada pekan ke-15 BRI Super League 2025/26. Bermain di Stadion Internasional Banten, Serang, Sabtu (20/12/2025) sore, Banten Warriors sukses mengunci kemenangan telak dengan skor 5-1 dalam laga yang sarat intensitas dan determinasi tinggi.

Sejak peluit awal dibunyikan, kedua tim langsung memperagakan permainan terbuka. Duel berjalan sengit pada menit-menit awal, dengan Dewa United tampil agresif dan terus menekan pertahanan Persis Solo. Tekanan tersebut membuahkan hasil pada menit ke-15. Kesalahan umpan yang dilakukan kiper Persis berhasil dimanfaatkan dengan cermat oleh Alex Martins. Penyerang asal Brasil itu tanpa ragu melepaskan penyelesaian akhir untuk membuka keunggulan Dewa United.

Read More

Keunggulan tersebut semakin menambah kepercayaan diri tuan rumah. Hanya berselang tiga menit, kemelut di depan gawang Persis kembali berbuah gol. Tembakan bek Dewa United, Brian Fatari, dari dalam kotak penalti justru membentur pemain Persis dan berbelok masuk ke gawang sendiri pada menit ke-18. Dewa United unggul 2-0.

Dominasi Dewa United belum berhenti. Dua menit berselang, sundulan Alex Martins yang sempat ditepis kiper Persis menciptakan bola liar di dalam kotak penalti. Situasi tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Alexis Messidoro yang melepaskan sepakan langsung untuk menambah keunggulan menjadi 3-0.

Jelang turun minum, Persis Solo mendapatkan momentum. Pada menit ke-45+5, kiper Dewa United, Sonny Stevens, dinilai melakukan pelanggaran di dalam kotak terlarang. Wasit menunjuk titik putih dan Kodai Tanaka yang maju sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Skor 3-1 menutup babak pertama.

Memasuki babak kedua, pertandingan kembali berlangsung ketat. Persis Solo mencoba memperkecil ketertinggalan dengan meningkatkan intensitas serangan, sementara Dewa United berusaha menjaga keseimbangan permainan. Setelah beberapa peluang tercipta di kedua sisi, Dewa United kembali menunjukkan efektivitasnya di fase akhir laga.

Pada menit ke-83, umpan Privat Mbarga yang dikontrol oleh Stefano Lilipaly justru salah diantisipasi oleh gelandang Persis dan berujung masuk ke gawang sendiri. Gol tersebut semakin mematahkan perlawanan tim tamu.

Tiga menit kemudian, kombinasi satu-dua antara Lilipaly dan Messidoro berakhir manis. Messidoro menyelesaikan peluang tersebut dengan tenang untuk mencetak gol kelima Dewa United pada menit ke-86. Skor 5-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan dan memastikan kemenangan meyakinkan bagi Banten Warriors.

Usai laga, pelatih kepala Dewa United, Jan Olde Riekerink, memberikan pandangannya dalam sesi Post-Match Press Conference yang digelar di Ruang Konferensi Pers Stadion Internasional Banten, Serang, Sabtu (20/12/2025) malam. Ia mengakui bahwa raihan tiga poin tentu menjadi hal yang membahagiakan, namun tetap menekankan pentingnya evaluasi permainan.

“Saya pikir orang yang selalu bilang tiga poin, tiga poin akan sangat senang. Tapi kami juga harus melakukan evaluasi tentang apa yang kami lakukan,” ujarnya.

Lebih lanjut, pelatih asal Belanda itu menyoroti performa tim di babak pertama. Menurutnya, Dewa United mampu memainkan permainan yang diinginkan, meski masih ada catatan di awal laga.

“Saya pikir apa yang kami ingin lakukan, terutama di babak pertama, kecuali di 15 menit pertama, kami memainkan permainan yang seharusnya. Kami berbicara tentang jarak antarlini dan itu adalah babak pertama yang bagus,” jelasnya.

Namun demikian, dirinya juga mengakui timnya masih berada dalam fase perkembangan dan belum sepenuhnya solid. Ia turut menyinggung keputusan penalti yang diberikan kepada Persis Solo.

“Saya pikir kami masih dalam keadaan rapuh. Setelah penalti yang menurut saya bukan penalti, tapi ya sudahlah. Saya pikir itu bukan pelanggaran,” ungkapnya.

Pada babak kedua, pelatih berlisesnsi UEFA Pro ini menilai organisasi permainan sempat menurun, terutama di awal paruh kedua. Hal tersebut membuat tim membutuhkan waktu untuk kembali ke struktur ideal.

“Di 20 menit pertama babak kedua kami lupa bahwa organisasi harusnya menjadi kekuatan kami. Itu mengambil banyak waktu untuk mengorganisasi kembali,” katanya.

Meski begitu, setelah organisasi permainan kembali terbentuk, Coach Jan menilai Persis Solo tidak lagi memiliki banyak ruang untuk berkembang. Bahkan di fase akhir laga, Dewa United mampu menciptakan banyak peluang dan mencetak gol tambahan.

“Ketika kami terorganisasi, Solo tidak punya banyak kekuatan. Di fase terakhir kami menciptakan banyak kesempatan bagus dan mencetak gol,” lanjutnya.

Menutup pernyataannya, Coach Jan mengungkapkan rasa puasnya terhadap performa tim, termasuk kontribusi para pemain pengganti. Ia juga menegaskan pentingnya organisasi sebagai fondasi permainan.

“Di akhir saya senang dengan tiga poin dan peningkatan di dua laga terakhir. Tapi kami harus ingat, organisasi adalah hal paling penting di sepak bola. Keamanan akan membawa kita ke kreativitas. Saya sangat senang dengan performa pemain hari ini dan juga pemain-pemain yang masuk,” pungkasnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *