PT Kereta Api Indonesia (Persero) merinci kronologi kecelakaan antara KA Turangga dan KRL Bandung, yang terjadi di KM 181 antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka. VP Public Relations KAI Joni Martinus menyatakan bahwa tabrakan itu melibatkan KA Turangga dari Cicalengka dan KRL Bandung Raya dari Haurpugur. Kedua kereta ini bertabrakan di lintas di KM 181. KAI melakukan rekayasa jalur dengan mengalihkan ke jalur utara karena jalur Selatan antara Haurpugur-Cicalengka tidak dapat dilalui.
Manajer Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanafi, menyebut bahwa KA Turangga yang mengalami kecelakaan berangkat dari Surabaya Gubeng tujuan Bandung, dengan 300 penumpang tercatat. Dalam insiden tersebut, Polda Jawa Barat melaporkan empat orang meninggal dunia.
Kecelakaan terjadi di petak Jalan Cicalengka-Haurpugur kilometer 181, dan korban yang meninggal tercatat empat orang. Penumpang berhasil dievakuasi, dan enam rumah sakit disiapkan untuk menangani korban.
Bey, juru bicara Polda Jabar, menyebut bahwa KA Turangga membawa 287 penumpang, sementara KRL Bandung Raya mengangkut 191 penumpang. Semua penumpang berhasil dievakuasi, dan enam rumah sakit disiapkan untuk menangani korban. Penyebab kecelakaan masih menunggu hasil penyelidikan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Sampai saat ini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kecelakaan tersebut. Kita tunggu saja kabar selanjutnya, ya!
