Meskipun sebagian besar negara bagian di Amerika Serikat telah mengesahkan undang-undang upah minimum mereka sendiri, upah minimum federal tetap tidak berubah sejak Juli 2009, yaitu sebesar 7,25 dolar AS. Mengingat hal ini, tidak mengherankan jika penduduk AS yang mendapatkan upah minimum pada umumnya harus bekerja paling lama untuk sekadar keluar dari garis kemiskinan, seperti yang ditunjukkan dalam grafik.

Menurut data terbaru dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), seorang dewasa lajang di Amerika Serikat perlu bekerja 61 jam seminggu dengan upah minimum untuk keluar dari garis kemiskinan, yang ditetapkan oleh OECD sebesar 50 persen dari pendapatan bersih rata-rata negara. Sebaliknya, dalam sebuah keluarga dengan dua orang tua dan dua anak, kedua orang tua harus bekerja penuh waktu agar tidak dikategorikan sebagai miskin.
Hal yang sama berlaku untuk Malta dan Latvia, meskipun di negara-negara tersebut, seorang dewasa lajang hanya perlu bekerja sedikit lebih dari jam kerja kantor untuk keluar dari garis kemiskinan. Sebagai contoh dari undang-undang upah minimum di Eropa Tengah, penduduk Belanda dan Spanyol bisa beruntung dengan bekerja hanya tiga hingga empat hari seminggu untuk mendapatkan lebih dari separuh pendapatan rata-rata di negara mereka masing-masing.
Peningkatan upah minimum federal di Amerika Serikat telah banyak dibahas dalam beberapa tahun terakhir, dengan korelasi antara produktivitas dan penghasilan aktual menjadi sangat tidak seimbang. Seperti yang ditunjukkan data dari Center of Economic and Policy Research, upah minimum yang disesuaikan dengan pertumbuhan produktivitas seharusnya mencapai sekitar 26 dolar AS per jam. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang keadilan upah dan perlunya langkah-langkah legislatif untuk mengatasi ketidaksetaraan ekonomi di tengah masyarakat.






