Film horor “Siksa Kubur”, garapan sutradara Joko Anwar dan produser Tia Hasibuan dari rumah produksi Come and See Pictures, telah tayang di bioskop mulai 11 April 2024, bertepatan dengan hari Lebaran. Film ini menghadirkan tema horor keluarga yang menjadi bahan renungan untuk seluruh pemeluk agama tentang hari setelah kematian.
Respon positif dari berbagai media dan para kritikus film menunjukkan bahwa “Siksa Kubur” adalah salah satu film terbaik karya Joko Anwar. Mereka menilai bahwa film ini mampu memberikan kengerian melalui sisi teknis yang sangat baik. Cineverse menyebutnya sebagai film dengan “elemen teknis yang ada di level tertinggi”, sementara Cinecrib menyebutnya sebagai “horor psikologis dengan ending bengis!”
Para pengguna media sosial juga memberikan tanggapan positif terhadap film ini. Akun film @XWatchmen menyatakan bahwa “Siksa Kubur” membuat merinding sepanjang film, sementara akun @CenayangFilm menyebutnya sebagai “incredible.” Bahkan, kritikus film senior Hikmat Darmawan menyebut “Siksa Kubur” sebagai salah satu film terbaik karya Joko Anwar.
“Siksa Kubur” mengikuti kisah tentang Sita dan Adil, yang hidupnya terpengaruh setelah kedua orangtuanya menjadi korban bom bunuh diri. Sita jadi tidak percaya agama dan memiliki tujuan untuk membuktikan bahwa Siksa Kubur tidak ada. Namun, tentu saja, ada konsekuensi mengerikan bagi mereka yang tak percaya.
Film ini bukan sekadar horor biasa, melainkan menghadirkan cerita yang menyentuh hati dan mengingatkan kita tentang kehidupan setelah mati. “Siksa Kubur” mengajak penonton untuk merenungkan makna hidup dan kematian, serta konsekuensi dari perbuatan manusia di dunia. Dengan cerita yang universal, film ini cocok dinikmati oleh semua kalangan penonton dari berbagai agama.






