Psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Novi Poespita Candra, S.Psi., M.Si., Ph.D., mengingatkan masyarakat akan risiko besar yang ditimbulkan oleh judi online terhadap kesehatan mental. Dalam wawancara dengan ANTARA, Novi menyoroti berbagai dampak negatif yang dapat mempengaruhi individu yang terlibat dalam praktik ini.
Menurut Novi, judi online memiliki potensi untuk memicu gangguan mental serius seperti kecemasan, depresi, bahkan mendorong individu untuk mempertimbangkan tindakan bunuh diri. Selain itu, aktivitas ini juga dapat berdampak pada kesehatan fisik dengan munculnya kelelahan kronis, serta kesehatan emosional yang lebih rentan terhadap sensitivitas.
“Dampaknya tidak hanya terbatas pada aspek individu, tetapi juga merambah ke sosial dan finansial,” ujar Novi. Ia menjelaskan bahwa pecandu judi online cenderung mengalami isolasi sosial karena lebih banyak menghabiskan waktu di dunia maya daripada berinteraksi secara langsung dengan orang lain. Masalah finansial juga muncul sebagai akibat dari tanggungan hutang yang terus bertambah, bahkan melibatkan orang-orang terdekat sebagai penjamin tanpa seizin keluarga.
Novi menegaskan pentingnya peran keluarga dan lingkungan terdekat dalam memberikan dukungan kepada individu yang mengalami kecanduan judi online. “Support system yang kuat dari keluarga dan teman-teman dapat membantu individu untuk menemukan solusi serta membangun kembali kesehatan mental dan emosionalnya,” tambahnya.
Untuk mengatasi masalah ini, Novi menyarankan agar individu yang terlibat dalam judi online dapat mencari solusi yang tepat, baik dengan membatasi akses atau mengalihkan perhatian ke kegiatan lain yang lebih positif dan bermakna. “Penting untuk menyadari akar permasalahan dan mencari cara untuk menghadapinya secara bersama-sama,” pungkasnya.
Novi juga menyarankan agar mereka yang sudah berusaha namun belum berhasil mengatasi kecanduan judi online untuk mencari bantuan profesional seperti konseling psikologis. “Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu individu untuk membangun kebermaknaan hidup dan mencapai kebahagiaan yang sejati,” tutup Novi.
Dengan demikian, peringatan dari psikolog ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko yang terkait dengan judi online serta memotivasi upaya-upaya untuk menjaga kesehatan mental secara holistik.
