Jakarta Memimpin Sebagai Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia

Pada pagi Selasa ini (25/6/24), Jakarta telah menempati peringkat pertama sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 07.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta mencapai angka 179. Angka tersebut menempatkan Jakarta dalam kategori tidak sehat, yang dapat membahayakan kelompok-kelompok sensitif seperti manusia, hewan, dan tumbuhan.

Kategori kualitas udara dikelompokkan berdasarkan rentang PM2,5, di mana rentang 0-50 dianggap baik, 51-100 sedang, 101-150 tidak sehat, 151-200 sangat tidak sehat, dan di atas 200 berbahaya bagi kesehatan.

Read More

Setelah Jakarta, kota dengan kualitas udara terburuk kedua adalah Kinshasa (Kongo) dengan AQI 174, diikuti oleh Lahore (Pakistan) dengan AQI 167. Peringkat berikutnya ditempati oleh Manama (Bahrain), Delhi (India), dan Dubai (Uni Emirat Arab).

Masyarakat Jakarta disarankan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan seperti menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, mengurangi aktivitas di luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor, dan menggunakan penyaring udara jika memungkinkan.

Data ini menyoroti pentingnya kesadaran akan kualitas udara dan perlunya tindakan kolektif untuk mengurangi polusi udara demi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *