Generasi Z, atau sering disebut sebagai Gen Z, semakin menunjukkan antusiasme mereka dalam menjelajahi dunia. Menurut laporan 2024 mengenai keadaan pariwisata dan perhotelan yang dirilis oleh McKinsey, 76% dari Gen Z mengaku lebih tertarik pada perjalanan daripada sebelumnya. Semangat ini mencerminkan karakter mereka sebagai generasi yang ingin merasakan pengalaman baru dan petualangan, meskipun antusiasme terhadap perjalanan tampak menurun seiring bertambahnya usia. Generasi yang lebih tua, seperti Baby Boomers, hanya sedikit lebih dari separuh yang menunjukkan ketertarikan yang sama untuk melakukan perjalanan.
Gen Z dan Kecenderungan Mereka Terhadap Traveling
Salah satu temuan utama dari survei McKinsey adalah betapa besar minat Gen Z terhadap traveling. Sebanyak 76% dari mereka merasa lebih antusias untuk melakukan perjalanan dibandingkan sebelumnya. Fakta ini menarik karena mengindikasikan bahwa generasi muda ini tidak hanya ingin menikmati waktu luang di rumah, tetapi juga mencari pengalaman baru melalui perjalanan. Sementara itu, generasi yang lebih tua seperti Baby Boomers cenderung mengalami penurunan minat terhadap traveling, dengan hanya sedikit lebih dari separuh dari mereka yang masih memiliki hasrat untuk menjelajah dunia.
Pola Perjalanan Domestik dan Internasional
Dalam survei yang sama, Gen Z juga menunjukkan kecenderungan mereka untuk mengambil lebih banyak perjalanan baik domestik maupun internasional. Walaupun semua generasi melakukan lebih banyak perjalanan domestik dibandingkan internasional, Gen Z menonjol karena mereka melakukan perjalanan internasional hampir sebanyak perjalanan domestik. Hal ini menunjukkan bahwa mereka lebih terbuka untuk mengeksplorasi budaya dan tempat baru di luar negara mereka sendiri. Sebaliknya, Baby Boomers lebih cenderung memilih bepergian dekat dengan rumah, dengan dua kali lebih banyak melakukan perjalanan domestik dibandingkan internasional.
Mengapa Gen Z Begitu Bersemangat?
Antusiasme Gen Z dalam melakukan perjalanan mungkin dipengaruhi oleh akses yang lebih mudah terhadap informasi dan teknologi yang memudahkan mereka merencanakan perjalanan. Selain itu, mereka juga tumbuh di era di mana media sosial mendorong mereka untuk berbagi pengalaman dan melihat dunia dari berbagai perspektif. Mungkin inilah yang membuat mereka merasa lebih tertarik dan terdorong untuk menjelajahi tempat-tempat baru, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Gen Z jelas menunjukkan bahwa mereka adalah generasi yang paling lapar akan pengalaman baru melalui traveling. Dengan semangat yang tinggi untuk menjelajah baik di dalam negeri maupun di luar negeri, mereka membawa energi baru ke dunia pariwisata. Sementara generasi yang lebih tua cenderung mengurangi minat mereka terhadap perjalanan, Gen Z memperlihatkan bahwa masa depan dunia traveling akan dipenuhi oleh generasi yang siap merangkul petualangan baru di setiap sudut dunia.
