Pernikahan Arwah mengikuti kisah Salim dan Tasya, pasangan yang sedang mempersiapkan pernikahan mereka. Namun, rencana bahagia itu terganggu oleh kematian bibi Salim, satu-satunya keluarga sedarah yang tersisa. Untuk menghormati tradisi keluarga, mereka memutuskan melanjutkan sesi foto pre-wedding di rumah keluarga Salim.
Tanpa disadari, keputusan ini membawa mereka ke dalam ritual kuno yang hampir terlupakan: pernikahan arwah. Salim harus menjalankan sebuah ritual harian dengan membakar dupa di altar misterius demi menjaga keselamatan keluarganya. Namun, kehadiran Tasya dan tim foto justru membangkitkan teror dari arwah leluhur Salim, yang telah meninggal sejak masa pendudukan Jepang.
Alih-alih lari dari ketakutan, Tasya justru terdorong untuk menggali misteri di balik ritual keluarga tersebut. Ia bertekad membebaskan Salim dari belenggu tradisi yang menakutkan dan berusaha memahami makna sebenarnya dari pernikahan arwah.
Pernikahan arwah merupakan tradisi yang berasal dari budaya Tionghoa, di mana seseorang yang meninggal dalam keadaan belum menikah tetap diberikan pasangan dalam upacara simbolis. Dalam film ini, ritual tersebut bukan hanya sekadar latar belakang cerita, tetapi juga menjadi inti konflik yang mempengaruhi keputusan para karakter utama.
Bagi Salim, menjalankan ritual bukan sekadar kewajiban keluarga, melainkan tuntutan yang mengancam nyawanya. Jika ia gagal mematuhi tradisi, arwah leluhurnya akan murka. Tekanan ini membangun ketegangan sepanjang film, memaksa Salim untuk memilih antara menjaga kehormatan keluarga atau melindungi dirinya sendiri.
Pemain dan Karakter Utama
Morgan Oey memerankan Salim, pria yang terjebak antara modernitas dan tradisi keluarganya. Dengan akting yang kuat, ia menggambarkan konflik batin seorang pria yang ingin menjalani hidupnya sendiri tetapi terikat oleh kewajiban leluhur.
Zulfa Maharani berperan sebagai Tasya, sosok pemberani yang menjadi pendukung utama Salim. Rasa ingin tahunya terhadap misteri keluarga Salim mendorongnya untuk menghadapi teror arwah yang mengintai. Perannya mewakili suara generasi muda yang mempertanyakan dan mencoba memahami tradisi kuno.
Dengan kombinasi elemen horor, budaya, dan drama emosional, Pernikahan Arwah menawarkan pengalaman yang menegangkan sekaligus mendalam. Film ini tidak hanya menyajikan ketakutan, tetapi juga eksplorasi tentang hubungan manusia dengan tradisi yang telah ada selama berabad-abad. đ„