Wabah Iklan Judi Online, 84 Persen Warga Indonesia Terpapar

Muncul di media sosial

Dalam survei bertajuk “Understanding the Impact of Online Gambling Ads Exposure” diketahui ada 63 persen orang yang kerap mendapatkan iklan serupa setiap kali mereka mengakses internet.

Menariknya 84 persen orang di survei menyebut kalau iklan judi online paling sering muncul di sosial media.

Read More

Selain itu, sebanyak 84% responden mengamati bahwa iklan perjudian online sering kali masuk dalam konten-konten media sosial, seperti Instagram, YouTube, dan Facebook. Iklan-iklan ini juga mendapat ruang yang signifikan di situs web, khususnya di situs web film (55%) dan situs web gaming (57%). Selain website dan media sosial, judi online  juga sering terlihat dari konten-konten para influencer yang melakukan promosi judi online (20%).

Pasti pernah lihat iklan judi online

Survei terbaru dari Populis memaparkan bahwa pengguna internet di Indonesia mayoritas pernah ‘terpapar’ iklan judi online dalam enam bulan terakhir.

Faktanya tidak lama setelah melihat iklan itu, tidak sedikit mereka yang terpengaruh dan kemudian mencoba bermain judi online.

“Iklan itu memberikan dampak nyata terhadap minat masyarakat untuk mengakses situs ‘haram’ setelah melihat iklan tersebut.” kata Kepala Riset Sosial Populix Vivie Zabkie dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

Banyak yang tergoda mencoba judi online

Survei ini juga mendapat bahwa tidak sedikit mereka yang jadi ingin mencoba ‘main’ usai terpapar iklan tersebut.

Dari 41 persen yang mengaku demikian, sekitar 16 persen akhirnya mencoba main.

Kebiasaan dari para pemain ini adalah menggunakan dompet digital buat bertransraksi, umumnya sekitar Rp100.000.

Mayoritas dari kalangan berpendapatan rendah

Data tersebut sesuai dengan pernyataan PPATK yang menyebut kalau mereka yang main judi online mayoritas berasal dari kalangan berpendapatan rendah.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *