Festival UMKM Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 terbukti memacu semangat wirausaha di kalangan anak muda Medan, Sumatera Utara. Salah satu pelaku usaha yang merasakan dampak positif dari festival ini adalah Toshi (26), pemilik ROFS Kopi, yang turut ambil bagian dalam event tersebut.
Toshi, yang baru saja memulai usahanya dengan membuka kedai kopi, mengungkapkan bahwa festival ini memberikan dorongan besar untuk usahanya. “Kami baru memulai bisnis kedai kopi dan mencoba peruntungan di festival ini. Hasilnya sangat baik, dengan omzet harian mencapai Rp500–Rp600 ribu,” katanya saat ditemui di Lapangan Astaka Pancing, Deli Serdang, Jumat lalu.
ROFS Kopi menawarkan berbagai varian minuman kopi yang diolah dari biji kopi Aceh, seperti ROFS kopi, americano, sanger espresso, coffee lemon, dan vanilla latte, serta hazelnut latte dan caramel latte. Menurut Toshi, varian kopi susu atau latte merupakan favorit di antara pelanggan, yang didominasi oleh muda-mudi, termasuk pelajar dan mahasiswa.
Selain dari masyarakat umum, atlet yang sedang bertanding di sekitar lokasi festival juga turut membeli produk ROFS Kopi.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Sumatera Utara, Naslindo Sirait, melaporkan bahwa penjualan UMKM selama PON 2024 telah mencapai sekitar Rp300 juta. “Hingga saat ini, total penjualan mencapai Rp300 juta dan angka tersebut diprediksi akan terus bertambah,” ujarnya.
Naslindo menambahkan bahwa capaian ini merupakan hasil dari semangat dan antusiasme UMKM Sumatera Utara yang berpartisipasi dalam festival dan bazar selama PON 2024. “UMKM sangat antusias mengikuti kegiatan ini, baik festival, bazar, maupun side event lainnya,” ucapnya.
Untuk memaksimalkan potensi penjualan UMKM, Naslindo menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan kurasi produk-produk berkualitas yang ditawarkan kepada masyarakat. “Kami telah melakukan kurasi dan memastikan produk-produk khas Sumut yang berlogo PON memenuhi standar kualitas,” jelasnya.
Festival UMKM PON 2024 bukan hanya menjadi ajang promosi produk lokal, tetapi juga memperkuat semangat berbisnis di kalangan anak muda dan meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam mengembangkan usaha.