Bali United dan kiper andalnya, Muhammad Ridho, telah menyetujui untuk mengakhiri kontrak kerja sama mereka setelah dua tahun yang intens bersama. Keputusan ini diambil setelah serangkaian pembahasan dengan manajemen klub.
Dalam pernyataannya di Denpasar pada hari Senin, Ridho mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada suporter dan manajemen Bali United atas dukungan yang diberikan selama dua musim terakhir. “Saya terima kasih dan memohon maaf ketika berada di Bali United baik kepada suporter maupun manajemen belum bisa memberikan gelar juara untuk tim ini,” ujar Ridho.
Meskipun tidak memberikan detail mengenai alasan kepergiannya, Ridho secara resmi tidak akan melanjutkan perjuangannya bersama Bali United untuk musim kompetisi 2024/2025. Kiper asal Pekalongan, Jawa Tengah, ini telah menjadi bagian penting dari klub selama dua musim terakhir.
Ridho juga memberikan penghargaan kepada pemilik klub, Pieter Tanuri, CEO Yabes Tanuri, dan staf pelatih atas kesempatan yang diberikan kepadanya. Selama dua musim, Ridho telah menjadi bagian dari perjalanan Bali United, meskipun tidak selalu mendapatkan tempat di starting lineup.
Kurangnya kesempatan bermain Ridho di musim terakhir disebabkan oleh persaingan sengit dengan penjaga gawang asing, Adilson Maringa, yang menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Serdadu Tridatu.
Ridho, yang mencatatkan 18 penampilan bersama Bali United, menunjukkan penampilan yang solid di lapangan, termasuk kesuksesannya dalam menggagalkan dua tendangan penalti krusial di beberapa pertandingan penting. Meskipun tidak selalu berada di starting lineup, kontribusi Ridho dalam menjaga gawang Bali United patut diapresiasi.
Sementara masa depan Ridho masih belum pasti, para penggemar Bali United dan komunitas sepak bola Indonesia akan tetap mengingat kontribusinya yang berarti dalam perjalanan klub ini selama dua tahun terakhir.