Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan tegas menegaskan bahwa proses sidang banding untuk Maarten Paes, pesepakbola asal Amerika Serikat yang berharap dapat membela Timnas Indonesia, tidak akan terkendala masalah biaya. Hal ini disampaikan oleh Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, dalam sebuah rekaman suara yang diterima di Jakarta hari ini.
Paes, yang memiliki garis keturunan dari Indonesia melalui neneknya dari Kota Pare, Kediri, Jawa Timur, telah memperoleh Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia. Namun, peluangnya untuk bermain untuk Timnas Indonesia terhambat oleh regulasi FIFA karena pengalamannya bermain untuk tim Belanda U-21.
PSSI telah mengambil langkah untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), dengan harapan bahwa Paes dapat memperkuat skuad Garuda dalam laga-laga penting mendatang, termasuk kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Menyikapi spekulasi terkait biaya sidang yang dikabarkan mencapai puluhan miliar rupiah, Arya menjelaskan bahwa PSSI telah mempersiapkan semua aspek yang diperlukan sejak awal. “Kami sudah mempertimbangkan semua biaya yang terlibat dalam sidang banding ini,” ujar Arya kepada awak media.
Arya juga menegaskan bahwa biaya tidak akan menjadi halangan dalam upaya PSSI untuk mendapatkan keputusan yang menguntungkan bagi Maarten Paes. “Jika biaya menjadi masalah, kami tidak akan melakukan proses ini. Kami telah mengatur semuanya dengan cermat,” tambahnya.
Sementara proses sidang terus berjalan, Arya meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi dan mempercayakan proses ini kepada tim ahli yang telah ditunjuk oleh PSSI, di bawah kepemimpinan Ketua Erick Thohir. “Kami belum bisa mengklaim kesuksesan, tapi yang jelas tim kami telah bekerja dengan penuh dedikasi dan profesionalisme,” tutup Arya.
Proses sidang banding diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai status Paes sebagai pemain yang memenuhi syarat untuk bermain bagi Timnas Indonesia dalam waktu dekat.
