Petarung Ultimate Fighting Championship (UFC) asal Indonesia, Jeka Saragih, siap menjalani laga keduanya dalam UFC Fight Night di Las Vegas pada 16 Juni 2024. Setelah tiga tahun berlatih di Amerika Serikat (AS), Saragih merasa lebih percaya diri dengan penguasaannya atas teknik kuncian dan bantingan.
Dalam konferensi pers daring melalui Zoom di Jakarta, Saragih mengungkapkan bahwa pengalaman latihan di AS telah membantunya memperdalam pemahaman akan teknik-teknik penting dalam UFC, terutama dalam ground fighting. “Saya mendapat banyak pengalaman berharga di sana, terutama dalam ground fighting yang memperkuat kemampuan saya,” ujarnya.
Meskipun Saragih lebih percaya diri dalam pertarungan berdiri atau stand-up fighting, dia tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan teknik kuncian jika diperlukan. “Saya akan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada, baik itu dalam stand-up fighting maupun ground fighting,” tambahnya.
Saragih juga mengakui bahwa lawannya, Westin Wilson, memiliki postur tubuh yang tinggi, yang membuatnya fokus dalam merancang strategi bertarung. “Setiap lawan memiliki keunggulan tersendiri, jadi saya harus siap dengan berbagai kemungkinan,” jelas Saragih.
Dalam pertarungan nanti, Saragih tidak menjadikan knockout (KO) sebagai target utama. Baginya, yang terpenting adalah fokus pada persiapan dan strategi yang telah dirancang bersama timnya. “Saya hanya ingin memberikan yang terbaik dan fokus pada persiapan di fasilitas latihan di San Diego sebelum hari pertandingan,” tegasnya.
Duel antara Saragih dan Wilson diprediksi akan menjadi pertarungan sengit mengingat gaya bertarung yang berbeda antara keduanya. Meskipun demikian, Saragih siap menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk meraih kemenangan dalam laga tersebut.