Kepala Departemen Wasit Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Pratap Singh, memberikan klarifikasi mengenai empat poin insiden yang bisa ditinjau oleh Video Assistant Referee (VAR) dalam sebuah pertandingan sepak bola.
Menurut Pratap Singh, hanya ada empat situasi utama yang dapat diintervensi oleh VAR kepada wasit lapangan. Keempat poin tersebut meliputi:
- Gol: VAR dapat memberi masukan kepada wasit terkait keabsahan gol yang terjadi. Jika terdapat protes atau ketidakpastian mengenai proses gol, wasit memiliki kemungkinan untuk memeriksa ulang melalui bantuan VAR.
- Penalti / Tidak Penalti: VAR berperan dalam memberikan pandangan tambahan terhadap keputusan penalti atau apakah situasi tersebut memang memenuhi syarat untuk menjadi penalti.
- Kartu Merah Langsung: Keputusan wasit terkait kartu merah langsung dapat ditinjau oleh VAR. Hal ini mencakup situasi di mana kartu merah diberikan atau bahkan jika keputusan tersebut terlewatkan oleh wasit lapangan.
- Identitas atau Penerima Sanksi yang Salah: VAR dapat membantu memastikan bahwa keputusan terkait identitas pemain atau pemberian sanksi kepada pemain yang benar-benar tepat.
Pratap Singh menekankan bahwa walaupun VAR memberikan masukan, keputusan akhir tetap ada di tangan wasit utama. “VAR hanya bersifat menyarankan dan tidak memaksa. Wasit tetap memiliki wewenang penuh untuk membuat keputusan akhir,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pratap menjelaskan bahwa VAR hanya fokus pada kesalahan yang jelas dan insiden-insiden serius yang mungkin terlewatkan oleh wasit lapangan.
Pernyataan Pratap Singh ini disampaikan dalam Refereeing Media Briefing di Sekretariat PSSI Pers, Gelora Bung Karno Arena, Jakarta. Klarifikasi ini diharapkan dapat memperjelas penggunaan VAR dalam mendukung keputusan wasit dalam pertandingan sepak bola di Indonesia.
